Senin, 22 September 2014

Gebyar Pesona, Tarian Baru Bondowoso Sambut Tamu Audax

Gebyar Pesona, Tarian Baru Bondowoso Sambut Tamu Audax
Tari Gebyar Pesona sambut peserta Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 di Pendapa Bupati Bondowoso.

BONDOWOSO, InfoBondowoso.NET - Bondowoso memiliki satu tari baru yang secara khusus ditampilkan di depan setiap tamu khusus yang datang ke Kota Tape itu. Beruntung para peserta Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 bisa menikmatinya saat mereka rehat di pit stop 4 di pendapa Bupati kemarin (20/9). 

Para peserta Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 yang mampir ke Pendapa Bupati Bondowoso tampak kelelahan. Namun, mereka yang memasuki pendapa akan terhibur. Sebab, Bupati Bondowoso Amin Said Husni menyambutnya dengan pergelaran tari. Para penari dan pengiringnya memperagakan tarian yang baru diciptakan, yakni Gebyar Pesona. 

Tarian yang menggambarkan keanekaragaman budaya Bondowoso itu membuat peserta Audax terkagum-kagum. Bahkan, Dirut PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda yang duduk berdampingan dengan Bupati Amin dan Bupati Jember M.Z.A. Djalal tampak tersenyum. Selain itu, Azrul dan Djalal beberapa kali memberikan aplaus atas penampilan para penari itu. 

Bahkan, para peserta Audax yang berasal dari luar negeri tampak sangat terhibur. Tarian Gebyar Pesona juga memiliki unsur gerak pencak silat. Para penari yang memakai jubah dan topeng singa itu beberapa kali beraktraksi salto. 

Dalam Gebyar Pesona juga ada tarian topeng dan kuda lumping. Munaryadi, yang menciptakan tarian itu, mengatakan, topeng yang terbuat dari fiberglass itu merupakan tiruan topeng milik Mbah Singo Ulung yang membabat berdirinya Desa Belimbing, Klabang. 

"Topeng Mbah Singo Ulung itu berusia 500 tahun. Kami meminta izin kepada anak cucunya untuk membikin topeng tiruannya," katanya. 

Ternyata, keturunan Mbah Singo Ulung memberikan izin. "Lalu, kami membuat replika dari topeng asli buatan Mbah Singo Ulung yang berusia 500 tahun itu," ujarnya. Untuk membuat topeng tiruan, Munaryadi mengumpulkan para pecinta seni tradisi di seluruh Bondowoso. 

Pemkab Bondowoso memang menginginkan ada sebuah tarian baru yang harus diciptakan untuk menyambut para tamu dari luar Bondowoso. "Apalagi saat ini ada ratusan peserta Audax East Java 2014. Kami tampil all out untuk menyambut mereka. Kami menyuguhkan seni tradisi asal Bondowoso," katanya. 

Memang tidak mudah untuk mengumpulkan dan meramu semua seni tari dari berbagai pelosok Bondowoso. Seperti tari Singo Ulung, Kuda Lumping, Topeng, dan lainnya. Namun, Munaryadi sanggup menggabungkan berbagai seni tradisi itu menjadi sebuah tarian yang mempesona untuk menghibur para tamu. 

Sedangkan para penarinya adalah pelajar SD, SMP dan SMA di Bondowoso. "Mereka dilatih untuk memperagakan tarian Gebyar Pesona ini. Setiap sore mereka berlatih di Dinas Pariwisata," katanya. 

Bupati Amin mengatakan, dia sengaja mengundang Azrul Ananda bersama ratusan peserta Audax untuk datang ke Bondowoso. Dia ingin mengenalkan tempat wisata di Bondowoso dan mengenalkan tarian baru Bondowoso. "Harapannya, peserta Audax mengenal Bondowoso dan tempat wisata di Bondowoso," katanya. Apalagi, sangat jarang sebuah kabupaten menjadi pit stop Audax. "Bondowoso menjadi salah satu kabupaten yang beruntung," sambungnya.


- Jawa Pos, 21/09/14 -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar